Senin, 24 Mei 2010

JELANG PILKADA SURABAYA PARPOL DILANDA KEMELUT

SURABAYA--MI: Mendekati pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Surabaya sejumlah partai poltik (parpol) di kota itu dilanda kemelut terkait dengan pencalonan wali kota yang akan diusung setiap parpol.

Kelemut antara lain terjadi di DPD Partai Demokrat Surabaya, menyusul keluarnya rekomendasi calon wali kota Arif Afandi yang dinilai melangkahi pengurus di tingkat ranting se-Surabaya.

Sebanyak 24 pimpinan anak cabang (PAC) Partai Demokrat se Surabaya memrotes keras keluarnya rekomendasi tersebut karena dianggap menyalahi prosedur organisasi. Mereka melakukan konsolidasi internal untuk membahas keluarnya rekomendasi itu, apalagi selama proses keluarnya rekomemndasi PAC Partai Demokrat tidak pernah dilibatkan.

Mereka menyayangkan sikap DPP Partai Demokrat yang mengeluarkan rekoembdasi sebelum proses penjaringan melalui paparan visi dan misi para calon wali kota digelar oleh DPC Partai Demokart Surabaya.

''Rekomendasi tersebut cacat hukum, 24 PAC akan menanyakan masalah itu ke DPD Partai Demokrat Jawa Timur, sebab selama ini suara PAC ditinggalkan,'' kata Sekretaris PAC Partai Demokrat Gayungan Surabaya Bambang Widiantoro, Senin (1/3).

Para PAC tersebut mengancam akan menggerahkan kadernya untuk memprotes surat rekomendasi tersebut. Mereka mendesak agar rekomendasi secepatnya diubah sebelum proses pendaftaran calon wali kota dibuka oleh KPU Surabaya.

Sebelumnya DPP Partai Demokrat akhirnya mengeluarkan rekomendasi atas nama Arif Afandi sebagai calon wali kota Surabaya. Surat rekomendasi telah dikirim ke DPC Partai Demokrat Surabaya untuk disosialisasikan.

Di tubuh DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya juga dilanda masalah. Pada senin sebanyak 22 PAC PDIP berangkat ke Jakarta untuk mendesak DPP agar rekomendasi bakal calon wali kota Surabaya dijatuhkan kepada pasangan Saleh Ismail Mukadar-Bambang DH.

Jika desakan gagal, 22 PAC beserta keluarganya mengancam tidak menggunakan hak pilih mereka di Pilkada Surabaya. Demikian Ketua PAC Semampir Sri Hono Yularko sekaligus koordinator lapangan dalam siaran pers tentang Aspirasi PDIP Kota Surabaya.

Sri menegaskan, pengurus cabang sampai ranting jumlahnya mencapai 1.500 orang. Kalau ditambah dengan keluargaa bisa mencapai puluhan ribu. ''Ancaman ini akan dilaksanakan kalau memang rekomendasi bukan untuk kader. Padahal kita sebagai kader hanya berpatokan pada hasil Rakercabsus 11 Oktober 2009 sesuai SK DPP PDIP Nomor 205 yang memutuskan Saleh dan Bambang maju,'' katanya.(FL/OL-01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar